Tema Khutbah Jumat saya Siang Hari ini adalah
PENGENDALIAN HAWA NAFSU
Maka oleh karena itu kita wajib mengendalikan dan menjinakka hawa nafsu yg ada pada diri kita.
Dengan mengendalikan hawa nafsu maka derajat kita mulia di sisi Allah swt dan dengan menuruti hawa nafsu maka derajat kita sangatlah hina dimata Allah swt.
Karena menuruti hawa nafsu persahabatan berubah menjadi permusuhan
Karena menuruti hawa nafsu keluarga jadi berantakan
Karena menuruti hawa nafsu anak rela membunuh orangtuanya atau sebaliknya
Karena menuruti hawa nafsu hidup jadi tak tentu arah, hati gelisah, cita cita bisa tak terlaksana.
Begitu sangat dahsyatnya akibat menuruti hawa nafsu maka tepatlah apa yg dikatakan oleh As Sayyid Al Habib Abdullah Al Haddad didalam Kitab RISALATUL MUAAWANAH HALAMAN 3 YAITU :
تعرف النفس لا تأمن غوائلها...
فالنفس أخبث من سبعين شيطانا...
Ta'arrofin nafsa laa ta'man ghowaailahaa...
Fan nafsu akhbatsu min sab'iina syaithoonaa
Artinya :
"Ketahuilah nafsu olehmu, jangan kamu anggap remeh bahayanya, karena nafsu itu lebih buruk darioada 70 syetan".
Oleh karena itu saking begitu bahayanya hawa nafsu yg ada pada diri kita maka hawa nafsu haruslah kita tunduki/ kita kuasai/ kita kendalikan bukan justru kita turuti bahkan kita diperbudakinya. Na'udzu billahi min dzaalik.
Ada seorang Ulama ahlinhadits yang masyhur yaitu Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalaaniy ia telah berkata didalam kitabnyabyg bernama *Nashaaihul Ibaad Halaman 6 yaitu :
طوبى لمن كان عقله أميرا وهواه أسيرا...
وويل لمن كان هواه أميرا وعقله أسيرا...
Thuubaa liman kaana aqluhuu amiiron wa hawaahu asiiron...
Wa wailun liman kaana hawaahu amiiron wa aqluhu asiiron
Artinya :
"Sungguh bahagia bagi orang yg akalnya dijadikan sebagai pemimpinnya dan hawa nafsunya sebagai tawanannya dan sungguh celaka orang yang hawa nafsunya dijadikan sebagai pemimpinnya dan akalnya sebagai tawanannya".
Ada sebuah hadits Rasulullah saw :
ثلاث مهلكات : هوى متبع، وشح مطاع وإعجاب المرأ بنفسه. رواه ابو الشيخ عن انس بن مالك.
Artinya :
Ada tiga sifat yg membahayakan (merusak pelakunya) yaitu :
1. Hawa nafsu yang dituruti
2. Kikir yang dituruti dan
3. Membangga banggakan diri sendiri. Riwayat Abu Syaikh dari Anas bin Malik RA.
Oleh karena itu mari kita kendalikan hawa nafsu kita dan kita bimbing agar ia mau mengikuti ajaran agama.
Al Imam Al Mawardi berkata didalam kitabnya yang berjudul Adabud Dunya wad Diin :
ركب الله الملائكة من عقل بلا شهوة وركب البهائم من شهوة بلا عقل وركب ابن آدم من كليهما. فمن غلب عقله على شهوته فهو خير من الملائكة ومن غلبت شهوته على عقله فهو شر من البهائم.
Artinya :
"Allah telah berikan akal tanpa nafsu kepada malaikat dan Allah telah berikan nafsu tanpa akal kepada binatang. Dan Allah telah berikan keduanya akal dan nafsu kepada manusia. Maka barangsiapa manusia yg akalnya dpt mengalahkan nafsunya maka ia lebih ba…
[09:15, 3/1/2019] +62 812-8277-5950: Selamat menikmati hidangan rohani di Jumat Pagi yang penuh berkah...tafaddholuu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar